jejaring sosial dalam lingkup pendidikan
Jejaring Sosial seperti Facebook, Twiter,
email dan lain-lain telah menjadi
lifestyle masyarakat Indonesia akhir-akhir ini.
Bermacam produk jejaring sosial bermunculan
di internet, ada yang berdampak positif dan ada juga yang berdampak negatif.
Semuanya seringkali di anggap baik saja, benarkah demikian ?
“ Aduh ada email yang masuk, bergegas menuju
laptop atau warnet terdekat “ tutur RIDO (20) seorang pemuda di benteng atas
(Maluku)
“ Sejak saya rutin online di facebook teman saya bertambah banyak dan pengetahuan saya semakin luas “ ERNA (23) Mahasiswi
di UNPATY salah satu perguruan tinggi d Maluku.
Dua komentar
di atas mungkin sering anda temui saat ini, jejaring sosial merambah tanpa
pandang bulu, baik yang masih SD, SMP, SMU, Mahasiswa dan bahkan sampai
keseluruh lapisan masyarakat baik yang kaya maupun yang miskin.
Dan ini
membuktikan bahwa jejaring sosial sudah merasuki dan telah menjadi lifestyle
masyarakat Indonesia, meski dampaknya memang kurang baik dan mengundang
ketakutan bagi banyak orang.
Sebagian
orang masih ragu-ragu tetapi sebaliknya bagi sebagian orang amat sangat
menyenangkan. Kuncinya adalah cerdas memilih dan menggunakannya sebaik mungkin.
Ada baiknya
anda bersikap bijak dalam menggunkannya, untuk itu sebaiknya anda ikuti
beberapa tips di bawah ini :
1. Jejaring sosial lebih baik digunakan dengan
seperlunya saja, janga berlebihan sehingga menjadi kebiasaan
2. Periksalah setiap orang yang berinteraksi
dengan anda di jejaring sosial.
3.
Jangan di
gunakan berlebihan, karena bisa jadi menyusahkan diri anada dan orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar