Minggu, 10 Februari 2013

jejaring sosial dalam lingkup pendidikan


Jejaring Sosial seperti Facebook, Twiter, email dan lain-lain telah  menjadi lifestyle masyarakat Indonesia akhir-akhir ini.
Bermacam produk jejaring sosial bermunculan di internet, ada yang berdampak positif dan ada juga yang berdampak negatif. Semuanya seringkali di anggap baik saja, benarkah demikian ?
“ Aduh ada email yang masuk, bergegas menuju laptop atau warnet terdekat “ tutur RIDO (20) seorang pemuda di benteng atas (Maluku)
“ Sejak saya rutin online di facebook teman saya bertambah banyak dan pengetahuan saya semakin luas “ ERNA (23) Mahasiswi di UNPATY salah satu perguruan tinggi d Maluku.
Dua komentar di atas mungkin sering anda temui saat ini, jejaring sosial merambah tanpa pandang bulu, baik yang masih SD, SMP, SMU, Mahasiswa dan bahkan sampai keseluruh lapisan masyarakat baik yang kaya maupun yang miskin.
Dan ini membuktikan bahwa jejaring sosial sudah merasuki dan telah menjadi lifestyle masyarakat Indonesia, meski dampaknya memang kurang baik dan mengundang ketakutan bagi banyak orang.
Sebagian orang masih ragu-ragu tetapi sebaliknya bagi sebagian orang amat sangat menyenangkan. Kuncinya adalah cerdas memilih dan menggunakannya sebaik mungkin.
Ada baiknya anda bersikap bijak dalam menggunkannya, untuk itu sebaiknya anda ikuti beberapa tips di bawah ini :
1.       Jejaring sosial lebih baik digunakan dengan seperlunya saja, janga berlebihan sehingga menjadi kebiasaan
2.       Periksalah setiap orang yang berinteraksi dengan anda di jejaring sosial.
3.       Jangan di gunakan berlebihan, karena bisa jadi menyusahkan diri anada dan orang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar